Institut Marhaenisme 27 lahir sebagai ruang yang melampaui batas lembaga kajian biasa. Gagasan ini berawal dari refleksi panjang di bulan Agustus—bulan yang selalu mengingatkan kita pada api perjuangan kemerdekaan. Dari sana, kami menyadari bahwa pemuda tidak cukup hanya menjadi penonton sejarah, melainkan harus kembali menjadi penggerak dalam bingkai kebangsaan.
Kami tidak berhenti pada diskusi dan wacana, tetapi menegaskan diri sebagai wadah pembentukan kesadaran, sikap, dan keberanian generasi muda untuk berpihak pada rakyat. Dengan semangat marhaenisme, kami percaya bahwa pengetahuan tanpa tindakan hanya akan menjadi arsip; sementara kajian yang hidup harus melahirkan gerakan, keberanian, dan kemenangan.
Karena itu, Institut Marhaenisme 27 bukan hanya rumah kajian, melainkan medan pembentukan karakter, ruang pengorganisasian, dan pusat pengabdian bagi cita-cita Indonesia yang lebih adil, berdaulat, dan berpihak pada marhaen.
VISI-MISI-NILAI
Visi, misi, dan nilai bukanlah sekadar rumusan formal, melainkan arah juang yang menuntun pemuda dalam menyalakan api perubahan. Dari sinilah Institut Marhaenisme 27 mengakar: menjadikan ilmu sebagai pedoman, keberpihakan pada marhaen sebagai dasar perjuangan, dan cita-cita bangsa sebagai tujuan bersama.
VISI
MEMBANGUN DAN MENGGERAKAN PEMUDA DALAM BINGKAI KEBANGSAAN
MISI
- Mengembangkan tradisi berpikir kritis dan progresif di kalangan pemuda.
- Mengorganisir pemuda sebagai kekuatan kebangsaan.
- Menyelenggarakan pendidikan politik berbasis marhaenisme.
- Menghubungkan kajian intelektual dengan aksi kerakyatan
NILAI
- Keberpihakan pada Marhaen
- Keberanian Berpikir Kritis
- Solidaritas & Gotong Royong
- Kebangsaan Progresif
- Ilmu untuk Aksi
PROGRAM
- Kajian Rutin Mingguan
- Seminar Kebangsaan
- Sekolah Politik Marhaenis
- Publikasi
- Jaringan dan Kolaborasi
TAGLINE KAMI
Berani berpikir, berjuang, dan menang”, bukan sekadar semboyan. Ia adalah kompas perjuangan—mengajak pemuda untuk berani menyalakan akal sehat, berani berdiri di garis depan, dan berani memenangkan cita-cita kebangsaan.
TIM KAMI
Deodatus Sunda Se (Direktur Eksekutif)
Trian Walem (Divisi Jaringan dan Kampanye)
Dhiva Trenadi Pramudia (Divisi Kajian & Publikasi)
Muhammad Iqbal Tarafannur
Cari Blog Ini